Pengalaman Pribadi tentang Agama dan Masyarakat
Indonesia
memiliki 5 agama yang diakui oleh Negara, yaitu Islam, Kristen, Buddha, Hindu,
dan agama yang anut oleh masyarakat tionghoa. 5 agama ini merupakan agama yang
dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Agama dapat dianut dikarenakan
oleh faktor keturunan, ataupun budaya dan kepercayaan. Di Bekasi sendiri
toleransi antar umat beragama sendiri sudah baik, karena tidak ada yang saling
ganggu antar umat saat sedang malangsungkan ibadah.
Dalam
kehidupan bermasyarakat, agama memegang peran penting dalam kehidupan
masyarakat. Ditempat saya tinggal sendiri kebanyakan menganut agama islam,
islam sendiri merupakan agama yang dianut lebih dari 70% masyarakat Indonesia,
dalam kesehariannya sesame muslim jika ingin tegur sapa dimulai dengan kata
assalamualaikum dan di akhiri pula dengan kalimat yang sama. Ini merupakan
tradisi yang memang sudah dilakukan sejak jaman nabi besar Muhammad saw. Hal
tersebut memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, baik yang ada
di kota maupun yang ada didesa karena memang sudah diajarkan atau dilakukan
sejak mereka kecil.
Masyarakat
menganut agama tidak karena ada paksaan, masyarakat bebas memilih agama apa
yang akan mereka anut. Tapi biasanya mereka akan menganut agama yang orang tua
mereka anut, atau mereka akan menganut agama apa yang lingkungan mereka banyak
anut.
Agama juga terkadang mampu menimbulakan
konflik, contohnya saja konflik di Maluku yang diakibatkan oleh konflik antar
umat beragama yaitu agama Islam dan agama Kristen yang berbeda pendapat dan
tidak saling bertoleransi saat itu, kerugian material yang besar belum lagi
ratusan nyawa melayang dengan sia-sia yang diakibatkan oleh , namun saat ini
konflik tersebut sudah reda ini dikarenakan oleh masyarakat yang memang telah sadar
bahwa konflik hanya akan membuat kehidupan mereka sengsara, peperangan bukan
satu-satunya jalan untuk menyelesaikan masalah, masalah dapat diselesaikan
dengan cara bermusyawarah dan mempertemukan kedua belah pihak yang saling
bertentangan.
Toleransi
umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat di Bekasi sudah sangat baik, di
Bekasi sendiri tidak pernah terdengar adanya konflik antara umat beragama, hal
ini baiknya di pertahankan agar rasa aman, nyaman, dan tentram dapat terus kita
rasakan.
Komentar
Posting Komentar